Martin Sinyalir Pembahasan Revisi KUHP dan KUHAP akan Terbengkalai
Senin, 22 April 2013 – 21:17 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat menilai pembahasan rencana revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tidak akan selesai pada masa periode DPR yang sekarang.
Martin menerangkan untuk membahas revisi KUHP dan KUHAP diperlukan waktu selama 3 tahun. Sebab menurut Martin, pasal yang diatur di dalamnya sangat banyak yakni mencapai 766 pasal.
Sikap psimis itu makin bertambah karena untuk membahas satu pasal saja sudah memakan banyak waktu. "Baru satu pasal masalah santet saja berminggu-minggu membahasnya," ujarnya di DPR, Jakarta, Senin (22/4).
Selain itu politisi Partai Gerindra tersebut menambahkan menjelang pemilihan umum, para anggota dewan juga sedang gencar-gencarnya mengurus daerah pemilihannya. "Waktu yang tinggal 1 tahun lagi tidak akan selesai untuk membahasnya," kata dia.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat menilai pembahasan rencana revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-undang
BERITA TERKAIT
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Bulan Ini, 8 Instansi Buka 3.445 Formasi, PPPK?