Ma’ruf Cahyono Buka Putaran Final LCC Empat Pilar MPR

Ma’ruf Cahyono Buka Putaran Final LCC Empat Pilar MPR
Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) kembali menggelar putaran final dan grand final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR tingkat SLTA se-Indonesia tahun 2019, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10) kemarin.

Sekretaris Jenderal MPR Dr. H. Ma’ruf Cahyono, SH., MH membuka secara resmi LCC Empat Pilar MPR yang digelar di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta itu.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Cahyono mengucapkan selamat datang kepada para siswa peserta LCC Empat Pilar dan guru pendamping serta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi. “Selamat datang di Gedung MPR. Kehadiran para siswa peserta putaran final LCC ini adalah bagian dari generasi muda yang unggul di provinsi masing-masing. Para juara di provinsi masing-masing,” ujarnya.

Ma’ruf menjelaskan bahwa MPR setiap tahun menyelenggarakan LCC Empat Pilar MPR RI. LCC Empat Pilar MPR adalah bagian dari metode MPR untuk menginternalisasikan, mensosialisasikan, membumikan, dan membunyikan nilai-nilai Empat Pilar MPR. Mengawali putaran final dan grand final LCC bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bisa menjadi momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, khususnya siswa peserta LCC Empat Pilar MPR.

“Generasi muda harus paham tentang Pancasila sebagai ideologi negara, konstitusi UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya memberi kesadaran bernegara, tetapi juga kesadaran berkonstitusi, komitmen terkait NKRI dan pemahaman terhadap semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga Empat Pilar MPR RI bisa terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Di tengah kemajuan teknologi informasi, lanjut Ma’ruf, pemudah harus terus menerus melakukan adaptasi terhadap perubahan. Tidak hanya memiliki ketahanan terhadap ideologi bangsa, tapi juga pemuda harus mengisi dengan kemampuan, kompetensi dan daya saing yang tinggi. “Kalau kita tidak mampu meningkatkan daya saing itu, kita akan ketinggalan dengan bangsa lain. Di pundak pemuda masa depan bangsa ini, sehingga pemuda tidak hanya memiliki daya tahan tapi juga daya saing,” paparnya.

Kepada para siswa peserta LCC Empat Pilar MPR, Ma’ruf juga berpesan agar memiliki wawasan kebangsaan. Belajar tentang wawasan kebangsaan adalah belajar menjadi warga negara yang baik. “Pemuda harus menyemai Indonesia yang religius, Indonesia yang humanis, Indonesia yang bersatu, Indonesia yang demokratis, dan Indonesia yang adil,” pesannya.

Pembukaan putaran LCC Empat Pilar MPR tingkat SLTA ini dihadiri jajaran Sekretariat Jenderal MPR dan peserta LCC Empat PIlar dari 34 provinsi di Indonesia beserta guru pendamping dan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi masing-masing. Setiap sekolah diwakili 10 siswa. Materi yang dilombakan terkait dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

LCC adalah bagian dari metode MPR untuk membumikan dan membunyikan nilai-nilai Empat Pilar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News