Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta

Cari Sangu sebelum Naik Keranda

Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta
Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta

Kehidupan malam pun sempat dicicipi. Namun, setelah tabungannya dirasa cukup, dia mulai membuka salon sendiri di rumah. Bahkan, kini Maryani bisa mempekerjakan beberapa kawannya sesama waria.

Selain salon dan ponpes, hidup Maryani makin lengkap dengan kehadiran gadis cilik Rizki Ariani yang diadopsi sejak berumur satu setengah hari. "Saya memberi nama Rizki karena Allah telah begitu banyak memberikan anugerah untuk saya. Sementara itu, Ariani dari nama saya, Maryani," jelas Maryani dengan ekspresi berseri-seri.

Dia tidak punya obsesi yang muluk-muluk untuk ponpesnya. Bahkan, dia tidak berharap uluran tangan pemerintah. Dia hanya ingin mengajak kawan-kawannya sesama waria untuk datang ke ponpesnya guna mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan begitu, mereka akan memiliki tujuan hidup yang lebih baik. "Selanjutnya terserah Gusti Allah," tegasnya. (*/c5/ari)

Dua petak ruangan kecil di rumah Maryani, kawasan Notoyudan, Jogjakarta, kalau malam disulap menjadi tempat salat. Beberapa ruangan di belakang rumahnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News