Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta
Cari Sangu sebelum Naik Keranda
Kamis, 03 Maret 2011 – 08:08 WIB
Kehidupan malam pun sempat dicicipi. Namun, setelah tabungannya dirasa cukup, dia mulai membuka salon sendiri di rumah. Bahkan, kini Maryani bisa mempekerjakan beberapa kawannya sesama waria.
Selain salon dan ponpes, hidup Maryani makin lengkap dengan kehadiran gadis cilik Rizki Ariani yang diadopsi sejak berumur satu setengah hari. "Saya memberi nama Rizki karena Allah telah begitu banyak memberikan anugerah untuk saya. Sementara itu, Ariani dari nama saya, Maryani," jelas Maryani dengan ekspresi berseri-seri.
Dia tidak punya obsesi yang muluk-muluk untuk ponpesnya. Bahkan, dia tidak berharap uluran tangan pemerintah. Dia hanya ingin mengajak kawan-kawannya sesama waria untuk datang ke ponpesnya guna mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan begitu, mereka akan memiliki tujuan hidup yang lebih baik. "Selanjutnya terserah Gusti Allah," tegasnya. (*/c5/ari)
Dua petak ruangan kecil di rumah Maryani, kawasan Notoyudan, Jogjakarta, kalau malam disulap menjadi tempat salat. Beberapa ruangan di belakang rumahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor