Marzuki Salahkan Microphone

Marzuki Salahkan Microphone
Marzuki Salahkan Microphone
Soal hadiah lemparan botol air mineral yang diterimanya di akhir persidangan, Marzuki mengaku sudah memafkan pelakunya. Pelakunya bernama Markus Nari. Ia anggota komisi IV dari Fraksi Partai Golkar. "Secara pribadi saya sudah tidak mempersoalkan hal itu. Mungkin dia lagi emosi, tetapi kita ini semua teman."

Sedangkan tiga pimpinan DPR lainnya, seperti Priyo Budi Santoso (FPG), Pramono Anung (PDIP) dan Anis Matta (PKS) mengakui, hubungan mereka dengan ketua DPR Marzuki Alie kurang harmonis. Bahkan, menurut Priyo, rapat pimpinan Dewan menyikapi masalah kericuhan di Paripurna nyaris gagal dilaksanakan akibat susasa kebatinan yang tidak mendukung."Karena suasananya tidak mendukung, dan Ketua DPR malah menyampaikan kekecewaan, saya pun langsung meninggalkan ruangan dan bergabung dengan fraksi saya di Partai Golkar," ujarnya.

Priyo juga menjelaskan bahwa sebelumnya para wakil ketua DPR itu juga telah memberi saran kepada Marzuki Alie untuk menskors rapat paripurna saat terjadi interupsi bertubi-tubi."Saya sudah ingatkan ketua, `skor dulu, lobi dulu ketua..` Tetapi rapat langsung ditutup ya sudah," katanya. Setelah mengetuk palu, kata Priyo lagi, Marzuki langsung meninggalkan ruang rapat paripurna, sementara empat Wakil Ketua DPR tetap duduk di tempat masing-masing dan tidak beranjak.Akhirnya, keempat Wakil Ketua DPR melakukan pembicaraan singkat agar dilakukan rapat pimpinan untuk menyikapi kericuhan rapat paripurna. Tetapi ketika hasil pembicaraan itu dilaporkan, tidak ada sambutan baik dan Marzuki justru menyatakan kekecewaannya atas upaya penyelamatan tersebut.(ara/jpnn)

JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie tak mau disalahkan begitu saja, menyusul kericuhan sidang paripurna DPR Selasa (2/3) ini. Ia pun menggelar konferensi


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News