Mas Menteri, Ada Permintaan Terbaru Guru Honorer soal Seleksi PPPK

Mas Menteri, Ada Permintaan Terbaru Guru Honorer soal Seleksi PPPK
Ilustrasi guru honorer sedang mengajar. Foto: Istimewa for JPNN.com

Olivia juga berharap pemerintah mempertimbangkan pengabdian guru honorer.

Walaupun semua diberikan kesempatan sama, tetapi pengabdian guru-guru honorer bisa dijadikan nilai tambah dalam penilaian seleksi guru PPPK.

Pengorbanan guru honorer di masa pandemi ini, lanjutnya, sangat besar. Ketika ada ketentuan pembelajaran jarak jauh (PJJ), mereka harus berpikir bagaimana mengatasi murid-murid yang tidak mempunyai handphone.

"Menangis saya melihat pengorbanan kawan-kawan di daerah terpencil. Mereka harus mendatangi rumah anak didiknya demi mendapatkan pendidikan. Kendati gaji yang diterima sangat minim Rp250 ribu per tiga bulan," terang guru honorer salah satu SD negeri di Kabupaten Minahasa ini.

Rekrutmen guru PPPK, tambah Olivia, ini menjadi harapan besar bagi guru honorer agar ada peningkatan kesejahteraan.

Dia pun mengajak seluruh guru honorer untuk terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan zaman. 

"Seandainya lulus PPPK nanti, kita (guru honorer,red) harus tetap belajar dan belajar. Tantangan mengajar di era sekarang lebih sulit karena anak-anak sangat mudah mendapatkan informasi dari ponselnya. Kalau guru-guru enggak terus belajar, yang kasihan peserta didik," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

Ketum SNWI Olivia menyampaikan permintaan kepada Mendikbud Nadiem Makarim terkait seleksi guru PPPK 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News