Mas Nadiem, Tolong Jangan Paksakan Pembelajaran Tatap Muka Serentak Juli 2021

Mas Nadiem, Tolong Jangan Paksakan Pembelajaran Tatap Muka Serentak Juli 2021
Satriwan Salim bicara soal Pembelajaran Tatap Muka yang direncanakan mulai Juli 2021. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

Senada itu Iman Z. Haeri, Kabid Advokasi P2G berharap pemerintah terutama Kemendikbudristek konsisten dengan hal ini. Mengingat sudah divaksin saja masih ada potensi terpapar Covid-19, apalagi belum.

Iman menjelaskan, yang kedua adalah pemenuhan daftar periksa kesiapan sekolah tatap muka yang diisi secara online oleh sekolah.

Dashboard daftar periksa ini dibuat Kemendikbudristek per 4 Juni 2021 tetapi baru 54,36 persen sekolah yang mengisinya.

Daftar periksa berisi 11 item yang harus dipenuhi sekolah, seperti ketersediaan saran sanitasi dan kebersihan; ketersediaan fasilitas kesehatan; pemetaan warga satuan pendidikan, misalnya yang memiliki comorbid.

Iman menyebut masih ada 45,64 persen sekolah yang belum merespons daftar periksa ini. 

"Padahal melalui dashboard tersebut, pemerintah bisa memantau bagaimana kesiapan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka ditinjau dari aspek kesiapan prokes di satuan pendidikan," tandasnya. 

Perlu diketahui jumlah sekolah secara nasional adalah 535.782 sekolah. (esy/jpnn)

 

Perhimpunan Pendidikan dan Guru meminta Nadiem Makarim tidak memaksakan agar pembelajaran tatap muka digelar serentak pada Juli 2021

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News