Masa Depan Otomotif: 5 Tahun Lagi Tanpa Pengemudi

Masa Depan Otomotif: 5 Tahun Lagi Tanpa Pengemudi
Salah satu mobil canggih yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2015. FOTO: ist

''Kita juga perlu waspada di jalan. Misalnya, ketika melihat kotak terjatuh dari truk di depan Anda, apakah mobil tanpa sopir itu punya cukup waktu untuk bereaksi,'' ujarnya. 

Memang penumpang bisa langsung mengambil alih kemudi. ''Tetapi, apakah waktunya cukup,'' lanjut dia.

Selama pemeran berlangsung, beberapa produsen otomotif mengajak wartawan keliling Tokyo dengan menggunakan mobil tanpa pengemudi. 

Di antaranya, Nissan yang telah mengaplikasikan teknologi kemudi mandiri pada Leaf. Setelah penumpang naik di kursi belakang, pengemudi melepas tangannya dan sensor memantau lampu dan rambu lalu lintas, serta kendaraan yang berada di jalan. Sensor terdiri atas 12 kamera, 5 radar scanner, dan 4 laser scanner. Ditambah lagi peralatan geo-positioning.

Honda dan Toyota juga menampilkan mobil baru berbahan bakar hidrogen atau fuel cell vehicle (FCV). Mobil itu hanya memancarkan uap air di knalpot sehingga benar-benar menjadi green car. Berbeda dari prototipe mobil yang bisa mengemudi sendiri, mobil berbahan bakar hidrogen sudah bisa dibeli konsumen.

Toyota mengharapkan Mirai (dalam bahasa Jepang berarti masa depan) bisa menjadi generasi penerus Prius. Kendaraan berbahan bakar bensin-listrik (hybrid) itu terjual lebih dari 8 juta unit sejak diperkenalkan pada 1997.

Toyota optimistis bisa menjual 30.000 Mirai pada Olimpiade Tokyo 2020. Hingga kini, pihaknya hanya membuat 700 FCV, tetapi telah menarik 1.500 pesanan serta menyampaikan kepada calon pelanggan untuk menunggu setidaknya tiga tahun ke depan. Padahal, kendaraan tersebut dijual USD 43.000 di Jepang dan USD 57.000 di AS. Di Eropa, harganya USD 60.000 ditambah pajak penjualan. 

Di Jepang, pemerintah memberikan subsidi kepada green car sekitar USD 16.000 per unit. Toyota akan membuat hanya 2.000 unit FCV pada tahun depan dan 3.000 unit pada 2017. Selain harga, kelemahan lain adalah kurangnya stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (SPBBH). Saat ini hanya ada 28 unit SPBBH di Jepang. (res/c4/oki)


PAMERAN otomotif Tokyo Motor Show 2015 berakhir sudah. Ditutup pada Sabtu (7/11) lalu, event dua tahunan itu memotret peta dunia otomotif lima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News