Masa Depan Pirlo Jadi Pertanyaan

Masa Depan Pirlo Jadi Pertanyaan
Andrea Pirlo. Foto: getty images

jpnn.com - GELANDANG Juventus Andrea Pirlo sudah memutuskan pensiun dari tim nasional usai kegagalan Italia menembus fase knockout Piala Dunia 2014.

Dengan keputusan itu, Pirlo ingin lebih berkonsentrasi di level klub. Itu artinya dia ingin fokus untuk mempersembahkan lebih banyak gelar lagi pada Juventus.
    
Namun, seharian kemarin masa depan Pirlo menjadi perbincangan lagi. Itu tak lepas dari mundurnya Antonio Conte dari kursi pelatih Juve dan datangnya massimiliano Allegri. Dari pelatih yang memberinya banyak keistimewaan berganti ke pelatih yang pernah mengecewakannya.
    
Kedatangan Allegri ke Juve disebut berdampak buruk bagi masa depan Pirlo. Allegri, sudah menjadi rahasia umum, menjadi alasan Pirlo hengkang dari AC Milan di tahun 2011.

Tuttosport melaporkan, Andrea Pirlo tidak mudah bekerja sama dengan gaya bermain Allegri, tapi Allegri akan mencoba mengobati luka lama dan membuat Andrea Pirlo bertahan di Juventus Stadion.
    
Pirlo hanya bermain sebanyak 17 kali saat Allegri membesut Milan pada 2010-2011. Di akhir musim, Pirlo memutuskan untuk hengkang dengan alasan tak mencapai kesepakatan dalam kperpanjangan kontrak. Keputusan tersebut tak akan disesalinya, mengingat tiga scudetto tambahan mampir dalam koleksi gelarnya.
    
"Milan menawarkan perpanjangan kontrak 1 tahun tapi saya ingin 3 tahun karena saya merasa lebih muda dari pemain lain yang kontraknya akan berakhir," ujar Pirlo saat itu kepada La Gazzetta dello Sport.
    
Alasan sebenarnya terungkap di biografi Pirlo, Penso Quindi Gioco (I Think, Therefore I Play). Alasan teknis yang membuatnya merasa terbuang. Dia mengungkapkan, di balik mengapa meninggalkan Milan adalah karena Allegri ingin menggunakan Massimo Ambrosini dan Mark van Bommel di depan para pemain bertahan. Padahal, posisi itu paling ideal bagi Pirlo dan sudah dimilikinya sejak era sebelumnya.
    
"Jadi, itu berarti bahwa saya harus mengubah posisi di lapangan," kata Pirlo.
    
Selanjutnya, Pirlo diberi instruksi oleh Allegri untuk bermain sebagai gelandang kiri, posisi yang asing baginya. Ditambaha cedera yang beberapa kali mendera, menit bermain Pirlo berkurang. Dia gagal menunjukkan performa terbaiknya di posisi itu.
    
"Kemudian saya berkata "Tidak, terima kasih" kepada Milan, dan lebih memilih Juve. Milan memutuskan bahwa saya tidak lagi berguna untuk mereka. Saya memahami hal itu," lanjutnya.
    
Fakta lain menyebutkan, revolusi ala Allegri memang kerap berbenturan dengan para pemain lama. Pirlo bukan satu-satunya yang memiliki masalah dengan Allegri. Clarence Seedorf pernah berniat untuk meninggalkan Milan juga karena tidak akur dengan Allegri.

Mathieu Flamini, Alexandre Pato, dan pemain lain juga mengungkapkan mengenai kurangnya komunikasi dengan Allegri selama menjabat sebagai allenatore di Milan. (ady)


GELANDANG Juventus Andrea Pirlo sudah memutuskan pensiun dari tim nasional usai kegagalan Italia menembus fase knockout Piala Dunia 2014. Dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News