Masa Jabatan Hampir Berakhir, Sri Sultan Menghadap Jokowi

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Sri Sultan Menghadap Jokowi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga Menko Polhukam Wiranto saat rapat koordinasi dengan seluruh Gubernur di Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/10). Foto: Raka D/Jawa Pos Ilustrasi :

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadap Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Merdeka Jakarta, Rabu (13/9).

Menurut Sultan, kedatangannya bertemu Jokowi-sapaan presiden hanya membicarakan soal segera berakhirnya masa jabatannya sebagai gubernur DIY periode 2012-2017.

"Saya kan habis masa jabatan tanggal 10 (Oktober 2017), jadi itu saja (yang dibicarakan-red)," ujar Sultan usai bertemu presiden.

Dia mengamini jika proses penetapannya kembali sebagai gubernur DIY bersama Sri Paku Alam X sebagai wakil gubernur telah berproses di DPRD Provinsi DIY mengacu pada UU Keistimewaan DIY. Sehingga, tidak ada persoalan lagi.

"Sudah, suratnya sudah selesai," tegas Sultan.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa posisinya sebagai gubernur DIY tidak ada kaitan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menghapus frasa "istri" di Pasal 18 ayat (1) huruf K, UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Tidak ada hubungannya, itu kan kepentingan internal kemarin, eksternal tidak usah ikut campur," pungkasnya.(fat/jpnn)


Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadap Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Merdeka, Rabu (13/9).


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News