Masa Liburan, Waspadai Penularan Difteri

Masa Liburan, Waspadai Penularan Difteri
Petugas medis di Deiyai memberi vaksin ke anak-anak. Foto: Fransiskus Bobii For Cenderawasih Pos

Yakni, pemberian vaksin DPT, HB, dan Hib. DPT merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah terpapar difteri, pertusis, dan tetanus.

HB bisa menangkal risiko penyakit hepatitis B dan Hib untuk mencegah penyakit meningitis, pneumonia, dan epiglotitis.

Tidak hanya itu, pencegahan difteri juga harus diulang pada bayi usia dua tahun (baduta) dengan vaksinasi DPT.

Kemudian, dilanjutkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang menyasar anak kelas I, II, dan V SD. Fungsinya adalah booster atau penguat.

''Nah, rangkaian imunisasi ini kan anak tidak tahu. Yang tahu orang tuanya,'' paparnya.

Langit menyatakan, jika merasa ada yang kurang atau bahkan belum terimunisasi, orang tua diminta segera mendatangi puskesmas terdekat.

Dia mengatakan, stok vaksin di 27 puskesmas masih tercukupi. Terlebih, penyakit yang disebabkan Corynebacterium diphtheria itu lebih rentan menyerang anak usia 1 bulan hingga 15 tahun.

''Pada umumnya, kalau anak sudah imunisasi, tidak akan terkena difteri,'' jelasnya. (ram/abi/c6/end/jpnn)


Kasus difteri terus bermunculan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sudah ada 12 kasus suspect difteri yang tercatat hingga hari ini.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News