Sembilan Pasien Meninggal Akibat Difteri

Sembilan Pasien Meninggal Akibat Difteri
Infus. Foto: dok JPG

jpnn.com, TANGERANG - Kasus wabah yang disebabkan virus Corynebacterium diphtheriae atau lebih dikenal difteri terus meluas.

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten per 13 Desember, terdapat 90 kasus dengan sembilan orang meninggal dunia.

Kasi Surveilans Imunisasi dan Krisis Kesehatan pada Dinkes Banten drg Rostina mengungkapkan, sebelumnya terdapat 85 kasus difteri.

Namun, ditemukan lagi lima kasus. Yakni, di Kota Tangerang empat kasus dan Kota Cilegon satu kasus.

''Untuk temuan di Cilegon itu, warganya asal Menes, Kabupaten Pandeglang. Kini jumlahnya bertambah menjadi 90 kasus,'' ujarnya kepada Radar Banten (Jawa Pos Group).

Menurut dia, penambahan itu disebabkan masih banyak warga yang belum divaksinasi.

Dia berharap agar masyarakat segera berbondong-bondong ke tempat-tempat pusat kesehatan masyarakat, misalnya puskesmas, posyandu, dan rumah sakit.

''Warga yang belum divaksinasi bisa langsung datang di puskesmas, RS, maupun posyandu. Kami juga melayani vaksinasi pada akhir pekan di pusat kesehatan masyarakat (PKM),'' katanya.

Masyarakat diminta waspada pada virus difteri dan segera menerima mendapatkan suntikan vaksin di puskesmas dan rumah sakit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News