Masalah PPDB Online Jateng Terpecahkan, Pak Ganjar Lega

Masalah PPDB Online Jateng Terpecahkan, Pak Ganjar Lega
Gubernur Ganjar Pranowo kembali mengecek Posko PPDB Online tahun pelajaran 2020/2021 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Foto: Instagram

Ganjar menjelaskan, metode terkait cara mengoreksi itu yang ke depan akan disampaikan kepada publik.

Jika ada sesuatu yang harus dikoreksi atau diperbaiki oleh pendaftar, nanti akan diberikan catatan dari sistem.

"Kepada publik, saya mau mengingatkan, kalau mau mengoreksi masih bisa, ada caranya. Nanti akan ada notice dari sistem," ungkapnya.

Ganjar juga kembali mengingatkan kepada orang tua dan calon siswa tentang pencantuman piagam dan kejujuran dalam menginput data. Piagam yang dicantumkan harus berjenjang.

"Perhatikan kalau mau mencantumkan piagam, harus berjenjang. Kalau tidak berjenjang tidak laku. Tadi sudah ada koreksinya. Terus mari kita jaga kejujuran. Kejujuran ini penting agar anak-anak kita mau mulai belajar ini datanya harus benar," imbaunya.

Ganjar juga menyampaikan terkait pendaftar yang masuk dalam daerah blank spot atau tidak ada sekolah di daerah tempat tinggal. Terkait itu, pendaftar di daerah blank spot akan mendapat diskon skor yang diberikan.

"Blank spot nanti ada diskon skor yang diberikan. Nanti dia (pendaftar) akan bisa dibantu, didorong dengan skor itu agar bisa mendekat. Jadi semacam bonus skor karena faktanya ada yang seperti itu," jelasnya.

Selain itu permasalahan akreditasi sekolah menengah juga ditemukan. Menurut Ganjar, sekolah menengah pertama tersebut pengelolaanya ada di kabupaten/kota.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat laporan pada hari ketiga PPDB online Jateng ini jumlah komplain menurun dan ribuan masalah akreditasi sekolah berhasil diselesaikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News