Masif Kembangkan Infrastruktur Gas, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menilai, pengembangan infrastruktur gas Pertamina melalui Sub Holding Gas, berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan kemandirian energi.
Termasuk di antaranya, ketika didukung pembangunan pusat terpadu, integrated monitoring center (Imoc) yang memantau jaringan gas secara digital.
“Ini memperkuat ketahanan energi dan bahkan kemandirian energi,” kata Satya.
Masifnya pembangunan infrastruktur gas, jelas Satya, sebagai upaya Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi.
“Pertama adalah jaminan pasok; Kedua keterjangkauan infrastruktur; Ketiga, kemampuan daya beli dan keempat, pengoperasian yang berkelanjutan atau sustainable,” urainya.
“Dengan demikian, pembangunan infrastruktur gas, berarti Pertamina turut memperkuat ketahanan energi,” imbuhnya.
Satya juga menilai positif pembangunan integrated monitoring center (Imoc) oleh Pertamina.
Menurutnya, pembangunan tersebut juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi. Sebab, pusat pengawasan itu akan semakin memastikan tidak ada kebocoran pipa gas hingga sampai kepada pelanggan sesuai yang dipesan.
Pengembangan infrastruktur gas Pertamina melalui Sub Holding Gas, berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan kemandirian energi.
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Pengembangan Infrastruktur Gas Dinilai Bukan Investasi Strategis, Justru Menjerumuskan
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional