Masih Banyak Warga Australia Simpan Uang dalam Bentuk Tunai, Adakah Manfaatnya?
Survei Uang Kertas Online 2020 RBA menemukan 56 persen responden menyimpan uang tunai di luar sistem perbankan.
Temuan lainnya menyebutkan "Cukup banyak uang kertas Australia disimpan di luar negeri, mungkin sebanyak 15 persen".
Menurut Tahera , banyak kliennya menarik uang tunai selama pandemi COVID.
"Mereka lebih suka membeli aset dengan cara pembayaran penuh dalam bentuk tunai. Terkadang mereka harus mengirim uangnya ke luar negeri untuk membantu keluarganya di kampung halaman," jelasnya.
Menurutnya, ketidakpercayaan pada lembaga keuangan di kalangan migran terbawa dari negara asal mereka yang memiliki kondisi bergejolak, selain ketidakmampuan untuk mengenal dan mengetahui sistem perbankan lokal di sini.
Ia mencontohokan ketika terjadi krisis ekonomi di Lebanon, pihak perbankan membekukan tabungan masyarakat yang menyebabkan banyak orang kehilangan uang mereka.
Masa depan uang tunai
Pada tahun 2020, pernah ada rancangan undang-undang (RUU) yang melarang pembayaran tunai lebih dari $10.000 dengan ancaman penjara dua tahun kepada yang melanggar. Tapi RUU ini gagal lolos di Senat Australia.
Salah satu argumen yang disebutkan politisi adalah adanya kekhawatiran jika RUU itu nantinya akan mendorong orang ke dalam "cengkeraman bank".
Secara keseluruhan, ada lebih dari 2 miliar lembar uang kertas, senilai lebih dari $100 miliar, yang disimpan oleh warga Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar