Masih Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona, WNI di Australia Dicurigai Tetangga

Masih Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona, WNI di Australia Dicurigai Tetangga
Ilustrasi wabah virus corona. Foto: diambil dari pixabay

Hanya 12 persen yang benar-benar merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh sesama warga dalam menanggapi pandemi, termasuk soal mematuhi peraturan.

"Tampaknya warga Australia marah dengan sekelompok kecil warga yang tidak mematuhi aturan social distancing dan juga kegiatan lain seperti membeli barang berlebihan untuk disimpan di rumah," jelas Leanne.

Menurut survei, prioritas yang harus dilakukan pemerintah Australia adalah tetap mempertahankan atau meningkatkan sosial distancing, bantuan keuangan dan stimulus ekonomi, serta memastikan kesehatan warga.

'Dicurigai seperti maling'

Masih Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona, WNI di Australia Dicurigai Tetangga Photo: Mella Meriana bekerja untuk Metro, jaringan transportasi umum kereta di Melbourne (Foto: koleksi pribadi)

 

Saat ini, aturan di Australia adalah warga hanya boleh keluar rumah untuk empat hal, yakni belanja kebutuhan pokok, mendapat layanan kesehatan, bekerja atau sekolah kalau hal tersebut tidak bisa dilakukan dari rumah, dan berolahraga di luar rumah.

Untuk memastikan warga Australia mematuhi aturan pembatasan pergerakan, polisi di semua negara bagian menganjurkan agar warga melaporkan jika melihat ada orang yang tidak mematuhinya.

Anjuran untuk melaporkan ke polisi membuat warga saling curiga apakah tetangga mereka benar-benar mematuhi aturan.

Seperti yang dialami oleh Mella Mariana, seorang warga asal Indonesia yang tinggal di Melbourne.

Warga Australia tidak terlalu percaya dengan sesamanya dalam mematuhi anjuran diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News