Masih Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona, WNI di Australia Dicurigai Tetangga

Masih Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona, WNI di Australia Dicurigai Tetangga
Ilustrasi wabah virus corona. Foto: diambil dari pixabay

Selama setahun terakhir Mella bekerja untuk Metro, layanan transportasi kereta, dimana dia bekerja sebagai bagian dari kegiatan di stasiun kereta.

Mella harus keluar rumah dengan jadwal sembilan hari kerja dan lima hari libur.

Dalam dua minggu terakhir, ia merasa tetangganya tidak suka dengan kegiatan ke luar rumah yang dilakukannya.

Dalam wawancara dengan wartawan ABC Indonesia, Sastra Wijaya, hari Jumat (17/04), Mella mengaku semakin merasakan bagaimana tetangganya memperhatikan gerak-geriknya saat hendak pergi dan pulang kerja.

"Beberapa rumah nampak mengintip keluar jendela, malah ada yang buka pintu dan memantau dari halaman rumah mereka."

"Misalnya saya kerja shift tengah hari dan berangkat jam 11 pagi," tambahnya, "pas saya pulang bekerja juga begitu [diamati tetangga]."

Menurut Mella, sebelum pandemi virus corona semua tetangga dekat rumahnya bersikap ramah dan bertegur sapa, namun sekarang tidak lagi.

"Saya merasa seperti maling yang dicurigai," kata Mella.

Warga Australia tidak terlalu percaya dengan sesamanya dalam mematuhi anjuran diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News