Masih Berani Tolak Pemakaman Jenazah Corona? Siap-siap Saja

Masih Berani Tolak Pemakaman Jenazah Corona? Siap-siap Saja
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) corona. FOTO: ANTARA/Dok

jpnn.com, KUDUS - Polisi mengingatkan warga agar tidak menolak pemakaman jenazah PDP Corona atau positif Corona karena bisa diancam pidana penjara.

"Sesuai Pasal 178 KUHPidana, dijelaskan bahwa barang siapa merintangi jalan masuk tempat pekuburan akan dipenjara paling lama satu bulan dua minggu," kata Kapolsek Jati Polres Kudus AKP Bambang Sutaryo, Selasa (7/4).

Ia mengancam jika masih ada warga yang menolak pemakaman jenazah Corona di pemakaman umum bisa dipidana.

"Jika terjadi penolakan pemakaman, kami akan tindak tegas sesuai pasal 178 KUH Pidana," katanya.

Terkait dengan kasus di Desa Loram Kulon, kata dia, pihaknya tidak bisa memaksakan pemakaman PDP Corona tersebut di Loram Kulon mengingat status tanahnya merupakan milik pribadi dan untuk pemakaman keluarga.

Akhirnya, lanjut dia, pemakaman dipindahkan di pemakaman umum di Desa Loram Wetan.

Adanya aksi penolakan tersebut, pemerintah mengumpulkan seluruh kepala desa se-Kecamatan Jati di Balai Desa Tanjungkarang untuk diberikan sosialisasi dan edukasi tentang penanganan jenazah PDP maupun pasien positif corona.

Camat Jati Andreas Wahyu Adi mengatakan, kejadian bermula ketika pemilik lahan pemakaman di Desa Loram Kulon menolak jenazah PDP dimakamkan di lokasi pemakaman tersebut.

Warga yang menolak pemakaman jenazah PDP atau positif Corona di pemakaman umum bisa dipidana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News