Masih Satu Suku, Hanya Dipisahkan Batas Dua Negara

Masih Satu Suku, Hanya Dipisahkan Batas Dua Negara
Titik Nol Kilometer. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

Bahkan ada yang ketinggiannya mencapai lima meter dengan diameter tiga meter. Beberapa sarang semut terlihat telah dipagari agar kelestariannya terjaga.

Masyarakat sekitar menyebutnya Musamus atau istana koloni semut, meski sebenarnya bukan semut yang membentuk sarang tapi sejenis rayap. Cuma bentuknya mirip dengan semut, maka lebih dikenal dengan sebutan Musamus.

Musamus sepintas terlihat seperti terbuat dari tanah liat. Namun jika diperhatikan lebih lama, teksturnya sangat luar biasa. Dibentuk dari campuran rerumputan, daun kering dan tanah oleh jutaan koloni rayap yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Macrotermes sp dari keluarga Termitidae. Direkatkan dengan cairan yang dimiliki rayap-rayap tersebut.

Musamus merupakan fenomena alam sangat langka. Hanya ditemukan di Sota dan sebuah daerah di Brasil. Sarang semut kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Sota. Dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Seperti kanker, tumor, gangguan jantung, stroke, ambien, gangguan fungsi ginjal, melancarkan peredaran darah, rematik, maag dan sejumlah penyakit lain. Cara menggunakannya cukup sederhana, cukup direbus dengan air panas.

"Musamus salah satu daya tarik Sota, selain itu Tugu Nol Kilometer Merauke-Sabang. Setiap hari ada saja orang yang berkunjung," ujar petugas imigrasi di perbatasan Indonesia-Papua Nugini Charles A Purok kepada JPNN, saat berkunjung ke Sota beberapa waktu lalu.

Menurut Charles, setiap tahun ada sekitar 20-30 turis mancanegara yang berkunjung ke Sota. Sementara turis dalam negeri hampir setiap hari ada yang berkunjung. Itu belum termasuk masyarakat PNG.

Menurut catatan Charles, pelintas batas dari PNG yang masuk ke Indonesia ada sekitar 20-30 orang setiap hari ketika musim kemarau. Sementara saat musim hujan sekitar sepuluh orang.

Berada di titik Nol Kilometer memberi sensasi tersendiri, baik di Pulau Weh, Sabang, maupun di Distrik Sota, Merauke Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News