Masih Sempat Baca Esai Sebelum Budayawan Ini Tutup Usia
“Namun beberapa saat setelah itu, Allah mengambilnya. Ia tak tertolong,” lirih Yudhistira.
Aso sendiri sempat menemani ayahnya di Benteng Rotterdam yang dulu bernama Benteng Ujungpandang itu. Namun sebelum pentas usai, ia lebih memilih pulang lebih dahulu karena perutnya mulas.
“Saya tidak pernah menyangka, bapak akan pergi. Kupikir baik-baik saja,” ujar Aso.
Jenazah Asdar disemayamkan di rumah duka di Jalan Ujungpandang Baru, Kota Makassar. Usai Zuhur, almarhum dimakamkan di Kabupaten Pangkep, Senin (27/10) kampung kelahirannya. Asdar meninggal dalam usia 51 tahun.
Turut mengiringi jenazah kampung halamannya, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, beserta jajarannya, serta Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid.
“Dimakamkan di kampung halamannya, kampung neneknya,” ujar Syahban Sammana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangkep.
Asdar dimakamkan di Kampung Salobbo, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). (zuk/wik/awa/jpnn)
MAKASSAR - Sebelum mengembuskan napas terakhir, menjelang dini hari, Minggu (26/10) Asdar Muis RMS, masih sempat tampil di Benteng Rotterdam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Pimpin Ucapara HUT Otda di Sumsel, Sekda Supriono Bacakan Amanat Mendagri Tito Karnavian
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak