Masinton dan Brutus

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Masinton dan Brutus
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Foto: Ricardo/JPNN.com

Luhut ‘’the prime minister’’ atau setidaknya perdana menteri bayangan, telah menjadi ‘’villain’’ penjahat dalam lakon ini, karena dianggap berbohong dengan big data yang dicurigai sebagai bodong.

Aktor lainnya juga muncul dari Sumatera Utara. 

Dialah Masinton Pasaribu, salah satu anggota DPR dari PDIP, yang dengan lantang menuntut Luhut supaya mengundurkan diri. 

Masinton menganggap Luhut berbohong dengan big data yang menyatakan bahwa 110 juta pemilih Indonesia menghendaki Pemilu 2024 ditunda.

Selain Masinton ada juga ‘’the unlikely hero’’ lainnya, yaitu Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) La Nyalla Mahmud Mattalitti. 

Dia  juga dengan tegas menyebut big data Luhut bodong dan bohong. 

Beberapa waktu terakhir, La Nyalla menjadi salah satu tokoh yang paling gencar menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang masa kepresidenan menjadi tiga periode.

Posisi La Nyalla sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur menjadikannya sebagai ‘’unlikely hero’’. 

Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News