Masinton dan Brutus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Luhut ‘’the prime minister’’ atau setidaknya perdana menteri bayangan, telah menjadi ‘’villain’’ penjahat dalam lakon ini, karena dianggap berbohong dengan big data yang dicurigai sebagai bodong.
Aktor lainnya juga muncul dari Sumatera Utara.
Dialah Masinton Pasaribu, salah satu anggota DPR dari PDIP, yang dengan lantang menuntut Luhut supaya mengundurkan diri.
Masinton menganggap Luhut berbohong dengan big data yang menyatakan bahwa 110 juta pemilih Indonesia menghendaki Pemilu 2024 ditunda.
Selain Masinton ada juga ‘’the unlikely hero’’ lainnya, yaitu Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Dia juga dengan tegas menyebut big data Luhut bodong dan bohong.
Beberapa waktu terakhir, La Nyalla menjadi salah satu tokoh yang paling gencar menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang masa kepresidenan menjadi tiga periode.
Posisi La Nyalla sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur menjadikannya sebagai ‘’unlikely hero’’.
Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP