Masih Berpangkat Mayor, Luhut Sudah Diminta Pilih Senjata untuk Kopassus

Masih Berpangkat Mayor, Luhut Sudah Diminta Pilih Senjata untuk Kopassus
Kopassus TNI AD banyak melahirkan tokoh kondang, salah satunya Luhut Binsar Pandjaitan. Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD melahirkan banyak tokoh kondang.

AM Hendropriyono, Luhut Binsar Pandjaitan, Prabowo Subianto, dan Sutiyoso, merupakan segelintir figur dari sekian banyak tokoh yang pernah ditempa di korps elite TNI AD itu.

Bisa dibilang saat ini Luhut dan Prabowo merupakan tokoh paling moncer di antara mantan personel Kopassus.

Dua menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah terlihat menonjol saat masih perwira pertama.

Kopassus -semasa bernama Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha- pernah menyekolahkan Luhut dan Prabowo ke Jerman.

Dua tentara yang berkarib itu dikirim ke Jerman Barat untuk menimba ilmu di Grenzschutzgruppe (GSG) 9.

Selama 22 minggu, Luhut dan juniornya itu menjalani diklat di satuan taktis antiteror di bawah Bundesgrenzschutz atau Polisi Penjaga Perbatasan Federasi Jerman tersebut.

Pulang dari Jerman, Luhut menyampaikan usul tentang pembentukan satuan antiteror di Kopassandha kepada Letjen Benny Moerdani selaku Asisten Intelijen Hankam Panglima ABRI.

Kopassus TNI AD melahirkan banyak tokoh kondang. Salah satunya Luhut Binsar Pandjaitan. Sejak berpangkat mayor, dia sudah diminta pilih senjata untuk Kopassus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News