Masjid Al-Hikmah, Perekat Silaturahmi Umat Islam Indonesia di New York
Jamaah Membeludak, Salad Id Dua Gelombang
Kamis, 10 November 2011 – 08:08 WIB
"My dear brother, please stand up and move shoulder to shoulder," kata Syamsi meminta jamaah mengisi saf paling depan. Kapasitas ruangan sekitar 400 jamaah. Namun, pagi itu yang datang membeludak. Sampai-sampai harus diadakan dua sesi salat. Itulah salad Idul Adha di Masjid Al-Hikmah, masjid yang didirikan umat Islam Indonesia yang tinggal di New York.
Tepat pukul 09.00, salat Id ditunaikan. Arah kiblatnya menghadap ke tenggara. Itu karena hitungan posisi New York dan Makkah Al Mukaromah berada di antara arah timur dan selatan.
Seusai salat, khotbah dibawakan Syamsi. Ustad kelahiran Sulawesi Selatan, 5 Oktober 1967 itu adalah salah seorang tokoh agama di New York. Dia termasuk anggota tim rekonsiliasi yang dibentuk untuk menjaga toleransi antarumat beragama setelah tragedi WTC pada 11 September 2001 atau satu dekade lalu.
Syamsi adalah alumnus International Islamic University Islamabad, Pakistan, yang masuk ke New York pada 1997. Dia kini juga bekerja sebagai staf lokal di Kantor Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Umat Islam Indonesia yang tinggal di New York memiliki kebanggaan khusus. Mereka memiliki masjid sendiri yang disebut-sebut sebagai satu-satunya
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor