Masjid dan Gereja Berdempetan, Warga Saling Bantu

Masjid dan Gereja Berdempetan, Warga Saling Bantu
Tim Jelajah Pesantren di Kampung Minoritas Muslim kini berpindah ke Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Foto Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Tim Jelajah Pesantren di Kampung Minoritas Muslim kini berpindah ke Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sebelumnya telah dikupas pesantren Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Dusun Kebon Kuto, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

Seperti apa dinamika perdamaian di tempat ini?

===========================
Irhan Thariq - Radar Malang
===========================

Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, memang mayoritas penduduknya adalah muslim. Tapi, ada fenomena menarik yang berada di desa ini.

Yakni, kita banyak menemukan gereja dan masjid yang berdempetan. Jaraknya antar dua rumah ibadah ini hanya sepelemparan batu.

Salah satunya adalah Masjid Mujahidin di Desa Arjosari. Persis di seberang masjid ini ada SD Katolik Santo Yohanes. Sedangkan persis di samping sekolah tersebut, hanya ada Gereja Katolik Santo Yohanes. Kendati berdempetan, tidak ada riak-riak perpecahan antarumat beragama di desa ini.

Masjid Mujahidin sendiri sudah berdiri pada 1990-an. Dulu di desa ini, kegiatan keislaman tidaklah bergeliat. Bahkan, banyak umat Islam yang berstatus kartu tanda penduduk (KTP). Artinya, hanya di KTP-nya saja bertuliskan agama Islam.

Tim Jelajah Pesantren di Kampung Minoritas Muslim kini berpindah ke Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News