Masjid Turki di Jerman Jadi Target Pembakaran, 2 Kali Diserang dalam Sebulan
jpnn.com, BERLIN - Polis Jerman menggelar penyelidikan atas percobaan pembakaran sebuah mesjid di kota Dresden di Jerman bagian timur yang terjadi Selasa malam lalu.
Seorang pria berusia 34 tahun yang menumpahkan cairan mudah terbakar di dalam Mesjid Fatih dan mencoba membakar mesjid itu, kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.
Namun, polisi berhasil menangkap pria itu di rumahnya.
Menurut polisi, tak ada yang terluka dalam peristiwa ini tetapi kebakaran kecil itu menyebabkan kerusakan.
Ramazan Yildirim, ketua yayasan mesjid tersebut, mengatakan identitas si penyerang sudah diketahui polisi, dan merupakan percobaan pembakaran mesjid yang keduanya dalam sebulan ini.
Kelompok DITIB yang menghimpun warga Muslim Jerman keturunan Turki meminta pihak berwenang Jerman mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi komunitas Muslim.
"Kami sangat sedih dan prihatin oleh terjadinya serangan seperti itu yang menyasar mesjid kami. Kami harap pihak berwenang mengambil tindakan yang diperlukan dan berharap serangan seperti itu tak terulang," kata Emre Simsek, seorang penasihat anggota dewan DITIB.
Jerman diamuk rasisme dan Islamofobia yang kian besar dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok DITIB yang menghimpun warga Muslim Jerman keturunan Turki meminta pihak berwenang mengambil tindakan yang diperlukan terkait serangan terhadap masjid
- Brasil Mempermalukan Inggris, Jerman Menampar Prancis
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Kanselir Jerman Minta Israel dan Hamas Setop Berperang selama Ramadan
- Israel Susun Rencana Jahat Baru di Tepi Barat, Harus Dihentikan!
- Kunjungi Jerman, Menaker Berharap Dapat Memperkuat Hubungan Diplomasi Ketenagakerjaan
- Wahai Amerika Cs! Erdogan Sebut Kebijakan Kalian soal Israel Munafik