Maskapai Hapus Tiket Promosi

Maskapai Hapus Tiket Promosi
Maskapai Hapus Tiket Promosi
JAKARTA - Turbulensi krisis geopolitik di Timur Tengah mendorong harga minyak merangkak naik. Bisnis moda transportasi udara pun mulai terkena imbasnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, naiknya harga minyak membuat beban biaya fuel atau bahan bakar ikut naik. "Karena itu, kami sesuaikan harga tiket. Salah satunya, dengan memangkas tiket promosi," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (30/3).

Menurut Emirsyah, program-program tiket promosi berharga murah yang selama ini diberlakukan untuk rute domestik, kini tidak bisa lagi diberikan mengingat tingginya harga avtur atau bahan bakar pesawat. "Jadi, untuk sub classes (tiket dedngan harga terbawah, Red) kami naikkan sekitar 5 hingga 10 persen," katanya.

Emirsyah menerangkan, setiap maskapai penerbangan mengelompokkan harga tiket melalui mekanisme kelas-kelas, dari mulai kelas dengan harga tiket termurah, sedang, hingga kelas dengan harga tiket termahal. "Nah, di Garuda, tiket promosi untuk sub classes itu porsinya sekitar 10 hingga 15 persen dari total tiket yang dijual. Jadi, tiket itulah yang harganya dinaikkan," jelasnya.

JAKARTA - Turbulensi krisis geopolitik di Timur Tengah mendorong harga minyak merangkak naik. Bisnis moda transportasi udara pun mulai terkena imbasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News