Maskapai Usulkan Rekomendasi Kursus Pilot
Sabtu, 18 Februari 2012 – 08:30 WIB
"Kalau tidak salah dua pesawat dan dua simulator. Mereka harus bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Udara karena kurikulum mereka yang buat," urainya di hadapan Dirjen PAUD dan NI Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi.
Baca Juga:
Selain kursus pilot, lanjut Wartanto, ada tiga daerah, yaitu Jogjakarta, Tangerang, dan Bandung yang meminta dibuat kursus pramugari. Alasannya sama untuk mengejar pertumbuhan industri penerbangan. "Semuanya sudah kita buat rekomendasi. Tapi harus ada izin juga di Perhubungan," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengaku tidak mengetahui usulan pembentukan kursus pilot tersebut. Saat ini, maskapai yang dipimpin Rusdi Kirana tersebut sudah memiliki sebuah sekolah penerbangan, yaitu Wing Flying School. "Sekolah tersebut khusus untuk pilot. Tapi kita ada kerjasama dengan beberapa sekolah lainnya untuk teknisi dan mekanik," katanya melalui sambungan telepon.
Sekolah tersebut, lanjut Edward, sudah memiliki kerjasama dengan Kementerian Perhubungan. Sebab, instansi yang memberikan lisensi adalah kementerian yang pernah dipimpin Hatta Rajasa tersebut. "Kita sudah meluluskan dua angkatan. Biasanya satu angkatan itu sebanyak 25 orang. Tapi kadang-kadang hanya 20 orang," tambahnya.
JAKARTA - Salah satu maskapai swasta nasional Lion Air mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk diberikan rekomendasi
BERITA TERKAIT
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- BRI Peduli Tebar CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergengsi di Milad Ke-14