Massa Black Lives Matter Desak Patung Figur Kolonial Australia Diturunkan

"Mengapa orang ingin mengenan seseorang seperti itu? Itu menjijikkan."

Patung Perdana Menteri Pertama Australia
Ribuan warga di Australia juga telah menandatangani petisi yang menuntut penurunan patung perdana menteri pertama Australia, Sir Edmund Barton, dari situs pemakaman tradisional di New South Wales.
Perempuan asal Port Macquarie, Arlene Mehan, yang juga dari suku Birpai di kawasan Mid Coast Utara, memimpin kampanye tersebut.
Ia menuntut pemerintah setempat memindahkan patung dari taman Green Town di tepi Sungai Hastings.
Petisi yang sudah beredar selama lebih dari sepekan ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2.100 tanda tangan, dengan waktu yang bersamaan dengan serangkaian aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter'.

Arlene mengaku jika patung mantan PM Barton selalu menjadi masalah bagi dirinya dan keluarganya.
Serangkaian unjuk rasa terkait 'Black Lives Matter' yang digelar di sejumlah kota-kota besar di Australia selama akhir pekan lalu telah mendorong agar patung yang dianggap menyakitkan warga Aborigin diturunkan
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS