Massa PDIP Diancam Kapolsekta Bogor, Semoga Tak Berbalik

Massa PDIP Diancam Kapolsekta Bogor, Semoga Tak Berbalik
Sejumlah massa PDIP yang sudah berada di kantor Radar Bogor, Jumat (1/6/2018). Foto Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai tindakan tegas Kepala Polsekta Bogor Barat, Kompol Pahyuni atas aksi para simpatisan PDIP yang menduduki Graha Pena, Kantor Harian Radar Bogor di Jalan Abdullah Bin Nuh, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/6), sudah tepat.

Pahyuni diketahui mengancam akan membubarkan massa beratribut PDIP jika tidak mengindahkan aturan dan bermusyawarah secara baik-baik dengan pihak Radar Bogor.

"Saya harap keberanian dan ketegasan kapolsek membubarkan massa PDIP jangan sampai nanti berujung pencopotan kapolseknya. Maklum yang ngepung kantor Graha Pena kan massa partai berkuasa yang punya negara," ucap Arief.

Arief menyarankan bila ada yang tidak puas dengan pemberitaan Radar Bogor, sebaiknya menggunakan cara-cara yang diatur UU Pers. Misalmya memberikan hak jawab atau melapor ke Dewan Pers. Tidak perlu main kepung dan menebar ancaman.

"Kasihan Ibu Mega yang sudah memberikan contoh teladan sebagai seorang tokoh demokrasi dan patuh dengan hukum, tercoreng dengan aksi-aksi pegepungan kantor Radar Bogor," katanya.

Arief menambahkan alangkah baikmya elite PDIP di pusat mengimbau agar massa partainya di Bogor menghentikan aksi geruduk kantor Radar Bogor. Sebab, tindakan itu hanya akan membuat masyarakat tidak simpatik. (fat/jpnn)


Waktum Gerindra Arief Poyuono menilai tindakan tegas Kapolsek Bogor Barat Pahyuni atas aksi simpatisan PDIP menggeruduk kantor media Radar Bogor sudah tepat.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News