Massa Pendukung Mukidi Mengamuk, Beringas!

Anjing Dalmas dari unit K9 Sabhara juga terlihat di barisan depan dalam pembubaran massa kemarin.
Bahkan, di tengah suasana itu, salah satu warga rupanya telah siap melakukan pengeboman.
Namun upaya itu berhasil digagalkan petugas yang mengatasi ancaman dengan cepat.
“Sasaran pengamanan yang menjadi perioritas adalah orang, kegiatan dan lokasi. Personil sudah dipilih dan dilatih dalam pengamanan pilkada. Akhirnya semua bisa dikendalikan," kata Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto, dalam Simulasi Peragaan Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota) guna pengamanan Pilkada Cilacap tahun 2017, Selasa (18/10).
Kapolres mengungkapkan, kondisi rusuh tersebut hanya simulasi yang digelar karena polisi harus siap bukan hanya dalam pengamanan Pilkada saja.
"Tetapi, dibutuhkan pula saat pengamanan keadaan darurat lainnya," tuturnya.
Polri sendiri akan menerjunkan 500 personil. Pengamanan tidak hanya dilakukan dalam setiap tahapan, tetapi juga dilakukan terhadap para pasangan calon setelah ditetapkan hingga pelaksanaan tahapan di tiap wilayah kecamatan.
”Kita harus bisa melaksanakan Sispamkota yang tujuannya adalah untuk meredakan situasi yang tidak kondusif menjadi kondusif, serta untuk menyekat apabila terjadi aksi unjuk rasa atau pun situasi darurat agar tidak melebar ke daerah lain,” katanya.
CILACAP – Mukidi merupakan salah satu kandidat bupati Cilacap. Ratusan massa pendukungnya ngamuk di Lapangan Komperta, Jalan MT Haryono Cilacap,
- Aktivis Sayangkan Bawaslu Banggai Tidak Akui Adanya Laporan Politik Uang di Simpang Raya
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?