Masuk Kelompok IDX30, Saham GoTo Diprediksi Bakal Makin Moncer

Masuk Kelompok IDX30, Saham GoTo Diprediksi Bakal Makin Moncer
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

Pada kuartal I 2022, di tengah laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan bruto GoTo kembali tumbuh 53 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,2 triliun.

Menurut Reza, keputusan BEI menetapkan GoTo masuk ke beberapa indeks utama melalui fast entry tentu sudah melalui pertimbangan dan kajian yang matang.

Apalagi GoTo merupakan emiten dengan kapitalisasi saham nomor 5 terbesar di BEI saat ini.

Sejak IPO 11 April lalu, saham GoTo selalu masuk dalam daftar saham yang paling likuid ditransaksikan dengan nilai jumbo.

"Dengan masuk Indeks DX30, LQ45, dan IDX80, maka saham GoTo akan menjadi sangat strategis dan berdampak langsung terhadap pergerakan indeks saham utama. Sehingga banyak pihak yang menjadikan tiga indeks saham tadi sebagai acuan memiliki kepentingan terhadap saham GoTo," ujarnya.

Masuknya GoTo ke dalam indeks utama akan meningkatkan value emiten ini kepada investor. Karena dengan posisinya yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan indeks saham di BEI, GoTo bisa dianggap sebagai salah satu saham premium di Indonesia.

"Investor ritel GoTo juga bisa menjadikan status baru ini sebagai pertimbangan dalam mengambil investasi saham. Dengan model  dan tantangan bisnis yang dihadapi, GoTo bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang," imbuhnya.

Sebelumnya, Corporate Secretary GoTo R.A. Koesoemohadiani menyampaikan, pihaknya menyambut baik masuknya saham GOTO ke dalam indeks-indeks utama pasar modal Indonesia, mencakup IDX30, LQ45, dan IDX80.

GoTo sebagai perusahaan teknologi terbesar di Indonesia merupakan lima besar emiten dengan kapitalisasi tinggi di bursa saham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News