Masuk Kelompok IDX30, Saham GoTo Diprediksi Bakal Makin Moncer

Masuk Kelompok IDX30, Saham GoTo Diprediksi Bakal Makin Moncer
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Senior Vice President Head and Bussines Development Division PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan menilai keputusan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadikan saham GoTo ke dalam kelompok saham DX30, LQ45, dan IDX80, akan berdampak luas.

Apalagi GoTo sebagai perusahaan teknologi terbesar di Indonesia merupakan lima besar emiten dengan kapitalisasi tinggi di bursa saham.

Indeks saham DX30, LQ45, dan IDX80 merupakan indeks yang menjadi patokan investor institusi, baik lokal maupun global dalam berinvestasi saham di Indonesia.

Masuknya saham GoTo ke tiga indeks tersebut, khususnya indeks DX30 akan mendorong investor institusi semakin mempertimbangkan saham GoTo masuk dalam keranjang investasinya.

"Ibaratnya dengan masuk DX30, saham emiten itu dapat status investment grade, layak investasi. Sejumlah lembaga pengelola dana, baik swasta, pemerintah dan BUMN juga punya aturan menjadikan saham-saham di DX30 sebagai target investasi," kata Reza, Kamis (2/6).

Masuknya GoTo ke dalam kelompok tiga indeks saham utama di BEI seiiring dengan makin optomalnya integrasi bisnis, yang terjadi di perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia itu.

Sejak kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo pada Mei 2021, pendapatan bruto GoTo selama tahun lalu tumbuh 45 persen yoy mencapai Rp 17,1 triliun dari Rp 11,85 triliun.

Alhasil, pendapatan bersih perseroan naik 7 persen menjadi Rp 5,16 triliun dari Rp 4,82 triliun.

GoTo sebagai perusahaan teknologi terbesar di Indonesia merupakan lima besar emiten dengan kapitalisasi tinggi di bursa saham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News