Masuk Sekolah 18 Mei, Maksimal 10 Siswa per Kelas, Sudah Boleh ke Salon

Masuk Sekolah 18 Mei, Maksimal 10 Siswa per Kelas, Sudah Boleh ke Salon
Petugas kamar mayat memindahkan jenazah seseorang di panti jompo di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Brussels, Belgia, Selasa (14/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/ AWW/djo

jpnn.com, BRUSSELS - Pemerintah Belgia akan berencana melonggarkan aturan lockdown (karantina wilayah) secara bertahap mulai 4 Mei.

Belgia merupakan salah satu negara yang terdampak pandemi COVID-19 paling parah.

Saat ini lockdown masih diberlakukan, kecuali toko-toko yang menjual makanan, perkakas rumah tangga, pertamanan dan obat-obatan.

Sebagian besar masyarakat diperbolehkan bekerja hanya dari rumah.

Perdana Menteri Sophie Wilmes pada konferensi pers, setelah melakukan pembahasan selama tujuh jam, pada Jumat (24/4), mengatakan, "Sekarang saatnya untuk memandang ke masa depan."

"Tapi COVID belum menghilang, virus itu masih berada di sekitar kita dan membahayakan penduduk. Sangat penting bahwa langkah-langkah keselamatan dipatuhi selama periode penutupan ini."

Wilmes mengatakan Belgia akan perlu melakukan 25.000 sampai 30.000 uji COVID-19 per hari agar dapat mencabut lockdown.

Pelacakan kontak orang-orang yang tertular virus tersebut akan dijalankan oleh sebuah tim baru beranggotakan 2.000 orang.

Di negara ini, aturan lockdown pencegahan virus corona COVID-19 akan diperlonggar, anak-anak mulai sekolah 18 Mei.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News