Masuki Periode Menakutkan, Sydnet Tetap Bertahan Tanpa Penguncian

Termasuk warga yang tinggal di tujuh daerah di Sydney dilarang untuk meninggalkan daerah mereka jika tidak ada keperluan yang tidak mendesak.
Satu-satunya daerah yang hitungannya pernah ditutup di Sydney adalah Kawasan Pantai Utara, yang sempat menjadi klaster COVID-19 besar saat liburan Natal tahun lalu.
"Sudah berkali-kali disampaikan bahwa kami tidak akan membebani warga kecuali kalau dibutuhkan sekali," ujar Premier Gladys, kemarin (23/06).
"Saya tidak akan mengambil langkah pengetatan. Saya tidak akan membuat keputusan berdasarkan sesuatu yang terjadi lebih dari seminggu."
Tiga indikator sebelum berlakukan 'lockdown'
Dr Abrar Chughtai, seorang epidemiolog dan pakar penyakit menular di University of New South Wales, mengatakan ada tiga indikator yang akan dilihat pembuat kebijakan sebelum memberlakukan 'lockdown'.
Indikator tersebut antara lain:
- Seberapa banyak warga telah divaksinasi
- Jenis kasus yang diidentifikasi
- Varian virus
Dr Abrar pernah mengatakan jika sebagian besar populasi Australia sudah divaksinasi, pemerintah tidak harus memilih untuk 'lockdown'.
Namun, hanya 20 persen dari total populasi NSW yang sudah menerima paling tidak dosis pertama COVID-19.
Hingga saat ini 49 kasus lokal tercatat di NSW, setelah hasil tes COVID positif ditemukan dari seorang sopir limousine asal sebelah timur kota Sydney.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya