Masuki Puncak Kemarau, KLHK Giatkan Patroli Terpadu

Masuki Puncak Kemarau, KLHK Giatkan Patroli Terpadu
Patroli terpadu pencegahan karhutla. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, PALANGKARAYA - Memasuki puncak musim kemarau, KLHK giatkan patroli terpadu pencegahan di provinsi-provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Patroli terpadu menjadi langkah antisipasif KLHK bersama parapihak dalam menindaklanjuti kondisi di lapangan yang sudah menunjukkan peningkatan titik panas (hotspot), selaras dengan prediksi musim kemarau 2019 yang puncaknya akan terjadi bulan Agustus nanti. 

Pelaksana Tugas Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan, hari ini melepas tim Patroli Terpadu di Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di Halaman Markas Daops Manggala Agni Palangkaraya (9/7). 

BACA JUGA : PAN Berpotensi Dapat Jatah Menteri dan Wantimpres dari Jokowi

Dalam arahannya, Raffles menyampaikan bahwa Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla ini tidak hanya dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah saja, namun juga dilaksanakan di provinsi rawan lainnya.

Seperti Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Sumatera Utara.

“Patroli Terpadu di Provinsi Kalimantan Tengah untuk tahun 2019 dilaksanakan secara bertahap, berkesinambungan dan menyeluruh pada 101 posko desa yang dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Oktober 2019, dengan total jangkauan patroli pada 303 desa”, jelas Raffles. 

“Bahkan pada beberapa kabupaten, seperti Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya, patroli terpadu telah dimulai sejak awal bulan Maret - April 2019,” imbuh Raffles. 

Patroli Terpadu diinisiasi dan didanai oleh KLHK sebagai upaya optimalisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan mengedepankan prinsip deteksi dini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News