Masukkan Seribu Penonton Gratis demi 50 Ribu Fans di Dalam

Masukkan Seribu Penonton Gratis demi 50 Ribu Fans di Dalam
Taye Masyhur menunjukkan rekaman konser Metallica yang dipromotorinya bersama Jay Alatas dan Khrisna Radithya. F-ANGGER BONDAN/JAWA POS

Tapi, Taye dan timnya baru mendapat kabar dari manajemen Metallica setahun kemudian. Selama setahun itu, mereka harap-harap cemas. Sebab, nilai deposit yang mereka kirimkan ke manajemen Metallica mencapai miliaran rupiah.

"Itu duit bakal balik apa nggak ya? Alhamdulillah, di last minute, kami dapat kabar positif dari mereka," ujar bapak Zidane Zaki tersebut.

Blackrock Entertainment termasuk baru di dunia promotor musik tanah air. Bisnis itu sebetulnya hanya bisnis sampingan bagi Taye cs. Sebab, tiga penggila Metallica tersebut memiliki usaha lain yang sudah eksis. Taye, misalnya, memiliki bisnis properti dan batu bara.

Namun, setelah beberapa kali menggelar konser besar, mereka mulai berpikir untuk menyeriusi bisnis "basah" itu. Tahun lalu mereka mendatangkan David Foster and Friends. Tahun sebelumnya, mereka memanggungkan Fantastic K-Pop. "Itu konser pertama kami yang cukup menjadi pelajaran. Jebol (rugi, Red) soalnya," katanya lalu tertawa.

Nah, ketika menggarap Metallica, Taye dan Khrisna yang sama-sama pernah berada di lokasi kejadian 20 tahun lalu sudah memiliki gambaran lebih konkret. Misalnya, mereka harus menyiapkan venue dengan kapasitas superbesar. Yang ditangkap alumnus Tafe College Melbourne, Australia, tersebut saat konser 1993 itu, Indonesia belum siap menggelar konser grup band besar dengan banyak penggemar fanatik. Panitia menyiapkan venue yang hanya mampu menampung sekitar 30 ribu penonton. Padahal, calon penonton yang datang membeludak hingga dua kali lipat.

"Penonton yang di luar maunya masuk, nggak dikasih masuk. Sebab, tempatnya juga tidak ada. Masak mau dipangku? Itulah yang bikin penonton di luar stadion itu emosi," ceritanya.

Taye cs tidak mau mengulangi kejadian tersebut. Caranya, mereka mengizinkan penonton tidak bertiket masuk di tengah konser. Mereka juga menyediakan 40 loket untuk yang membeli tiket di lokasi pada hari pertunjukan. Sebelumnya, tiket terjual sekitar 40 ribu lembar.

"Untuk mengindari terulangnya kejadian 20 tahun silam, kami harus mengakomodasi penonton yang mau beli tiket pada hari H konser," ucapnya.

Kerusuhan konser Metallica 20 tahun lalu di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, tidak bisa dihapus dari ingatan. Namun, konser grup heavy metal legendaris,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News