Masya Allah, Kisah Polisi Sepuh Ini Sungguh Menyentuh

Masya Allah, Kisah Polisi Sepuh Ini Sungguh Menyentuh
Bripka Muryono, anggota Satuan Lalulintas Polres Tegal saat bersalaman dengan istrinya, Sulistyowati yang terserang stroke. Foto: Radar Tegal

Setelah selesai mengurus istri, Bripka Muryono menyuapinya, lalu memandikan cucu, serta menyiapkan sarapan paginya. Baru kemudian Muryono mengantarkan cucunya ke sekolah.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dia tak bisa begitu saja mengandalkan gaji sebagai seorang polisi. Itulah sebabnya Bripka Muryono mencari uang tambahan menjadi tukang servis peralatan elektronik dan bercocok tanam.

Keahliannya memperbaiki peralatan elektronik yang dilakukan di depan rumahnya, didapatkan secara otodidak. Sepulang bekerja, Bripka Muryono juga menyempatkan diri ke sawah untuk bercocok tanam. Hasil dari berladangnya dia tabung untuk keperluan keluarga dan sekolah cucunya.

Kisah kegigihan Bripka Muryono ini sampai pula ke telinga Kapolres Tegal AKBP Adi Vivid AB SIK MHum MSM. Kegigihan Bripka Muryono sebagai polisi dan menjalani kehidupannya sehari-hari, menginspirasi Polres Tegal untuk membangun Perumahan Bhayangkara Residence.

Perumahan tersebut diperuntukkan bagi anggota Polres Tegal yang belum memiliki rumah sendiri. “Pak Muryono menginspirasi kami untuk membangun Perumahan Bhayangkara Residence. Karena beliau dari sejak bekerja sampai menjelang pensiun belum mendapatkan rumah,” ujar Vivid.

Bripka Muryono, merupakan salah seorang anggota polisi yang mendapatkan jatah unit di Perumahan Bhayangkara Residence Tegal. Bahkan Bupati Tegal Enthus Susmono pun turut membantu membayarkan uang muka untuk pembelian rumah yang akan ditempati Bripka Muryono beserta keluarganya itu.

“Uang muka untuk Pak Mur dibantu Bupati. Lima bulan lagi beliau pensiun,” tutur AKBP Adi Vivid lagi.

Sebagai pimpinan, Adi Vivid menilai Bripka Muryono sebaga polisi yang jujur, memiliki etos kerja, dan kinerja yang baik. “Beliau selalu melaksanakan tugas dengan baik dan tidak pernah mengeluh,” pungkasnya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)


TEGAL - Kata menyerah tak ada adalam kamus Brigadir Kepala (Bripka) Muryono. Di usianya yang sudah 57 tahun, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tegal,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News