Masya Allah, Sang Ibu Tertawa Setelah Bunuh Anak Sendiri

Masya Allah, Sang Ibu Tertawa Setelah Bunuh Anak Sendiri
Siti yang tega membunuh anak sendiri. Foto: JPG

"Siti Marhamah mempunyai riwayat penyakit jiwa sejak sebelum menikah. Jika nggak kambuh, seperti orang normal dan bisa dagang. Tapi, kalau kambuh, seenaknya sendiri," kata Kasmin.

Selain diketahui mempunyai gangguan jiwa, tersangka dikenal pendiam. Aktivitasnya, sehari-hari dia berjualan di warung rumahnya.

Kepada warga, selama ini, Siti dikenal baik. Termasuk tidak ada masalah dengan keluarga.

"Dia (tersangka, Red) pernah dirawat di RSJ Semarang. Sudah sembuh, tapi ini kumat lagi. Selain stres, Siti terkena penyakit lupa ingatan," ujarnya.

Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning menyatakan, untuk sementara, kejadian tersebut adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Korban tewas karena mengalami luka di leher akibat sabetan senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan, di leher korban, terdapat luka sepanjang 10 cm. "Tersangka (ibunya, Red) sudah diamankan. Kami masih menyelidiki peristiwa ini," ucap Kapolres yang didampingi Kasatreskrim AKP Eko Adi.

Ketika ditanya soal gangguan kejiwaan yang dimiliki tersangka, pihaknya masih mendalaminya.

Petugas akan bekerja sama dengan RSJ Semarang dan dokter polisi untuk mengetahui benar tidaknya gangguan jiwa tersebut.

"Apakah ini karena penyakit kejiwaan akan diperiksa lebih lanjut. Barang bukti sudah kami amankan. Di antaranya, pisau dapur, bercak darah, dan pakaian," jelasnya. (mun/lil/c5/ami/flo/jpnn)

GROBOGAN - Siti Marhaman, 27, warga Grobogan, Jateng tega membunuh putra keduanya, M. Azka, 5, dengan menggorok lehernya kemarin. Perbuatan keji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News