Masyarakat di Gundaling Berastagi Bisa Beli Sembako Pakai Sampah

Masyarakat di Gundaling Berastagi Bisa Beli Sembako Pakai Sampah
Masyarakat di Kecamatan Gundaling 1, Berastagi, Karo, Sumut, membeli sembako pakai sampah. Foto: Danone

Radius Tarigan menambahkan, "Pemerintah akan terus mendukung kegiatan pengelolaan sampah ini dan  berharap agar pelaku usaha lainnya dapat ikut mengembangkan kegiatan serupa."

Sebanyak 900 kilogram sampah berhasil terkumpul dalam kegiatan "Beli Sembako Bayar Pakai Sampah" di Berastagi yang merupakan kegiatan Pabrik AQUA Berastagi bekerjasana dengan CFK (Cipta Fondasi Komunitas) sebagai mitra pelaksana.

"Sampah itu kemudian diangkut bank sampah induk dari Belawan dan Lubuk Pakam untuk diolah lebih lanjut. Kami berharap masyarakat terus termotivasi dan terbiasa untuk mengumpulkan dan memilah sampah, karena hal itu ternyata dapat mendatangkan manfaat ekonomi untuk masyarakat," kata Stakeholder Relations Manager Pabrik AQUA Berastagi Esron Siringoringo.

Hingga akhir 2022 bank sampah Mela Melket Gundaling I, Berastagi telah berhasil menjaring nasabah sebanyak 101 KK. Total sampah plastik yang dikumpulkan mencapai 1,6 ton dan sampah ekonomis non plastik mencapai 2,1 ton.

Proses pengumpulan, pemilahan, hingga pengelolaan sampah menjadi barang-barang yang bisa digunakan kembali merupakan suatu siklus yang mendatangkan manfaat ekonomi. Itulah model sirkular ekonomi yang telah dikembangkan Danone-AQUA di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam penerapan sirkular ekonomi, Danone-AQUA merupakan salah satu perusahaan yg menggunakan kemasan dengan kandungan rPET sampai 25% dan perusahaan pertama di Indonesia mempunyai kemasan terbaru dari 100% plastik daur ulang (RPET).(dkk/jpnn)

Pengeloaan sampah di kaki gunung Sibayak, tepatnya di Kecamatan Gundaling 1, Berastagi, Karo, Sumut, benar-benar bermanfaat bagi warga setempat.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News