Masyarakat Diajak Patungan untuk IKN, Wagub Kaltim: Beli Minyak Goreng Saja Susah
jpnn.com, BALIKPAPAN - Pernyataan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono yang mewacanakan pembangunan IKN melalui skema crowd funding atau patungan masyarakat, belakangan jadi sorotan publik.
Tidak sedikit yang memberikan keritikan atas wacana yang dilontarkan Bambang Susantono tersebut. Salah satunya juga datang dari Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
Menurut orang nomor dua di Benua Etam itu, rencana patungan akan kurang tepat apabila dibebankan ke masyarakat. Sebab sejak awal pembiayaan IKN menjadi tanggungjawab dari pemerintah pusat.
"Setahu saya, dari awal (pemerintah) pusat yang membiayai. Ataupun mungkin kalau ada yang kurang (pembiayaan) ya, tetap jadi urusan pusat lah," ucap Hadi usai menghadiri acara di Grand Senyiur Hotel di Balikpapan, Kaltim, Selasa (29/3).
Hadi mengatakan patungan dari masyarakat untuk membangun IKN Nusantara sangat tidak mungkin dilakukan. Mengingat ekonomi masyarakat kekinian terbatas dampak dari pandemi selama dua tahun ini.
"Masyarakat kan terbatas dananya," terangnya.
Kendati demikian, Hadi mengaku berpikir positif dengan coba meluruskan maksud dari pernyataan yang telah dilontarkan Kepala IKN Nusantara itu.
"Jadi masyarakat dalam tanda kutip yang dimaksud (Bambang Susantono) itu pengusaha besar kali," imbuhnya.
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menanggapi wacana Kepala IKN Nusantara meminta masyarakat patungan untuk membangun IKN, berikut pernyataannya.
- 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya
- Kementerian PUPR Mengalokasikan Rp 35,45 Triliun untuk IKN di 2024, Ini Perinciannya
- Siapa Milenial dan Gen Z yang Tertarik Pindah ke IKN?
- Menaker Ida Fauziyah: Balai K3 Samarinda Sangat Penting dalam Mendukung Pembangunan IKN
- Jakarta Diusulkan Jadi Ibu Kota Legislatif
- Rumah Menteri di IKN Jadi Gunjingan, Menteri Basuki: Jakarta Lebih Mewah