Masyarakat Diajak Patungan untuk IKN, Wagub Kaltim: Beli Minyak Goreng Saja Susah
Hadi menjelaskan, ada terdapat perusahaan besar khususnya di bidang pertambangan batu bara di Indonesia.
Kemungkinan besar, kata Hadi, yang dimaksud Bambang Susantono diminta untuk membantu pembiayaan pembangunan IKN itu adalah perusahaan besar dan bukan masyarakat kecil.
"Masyarakat tidak mungkin, lah, membiayai. Ini kan banyak perusahan besar. Perusahaan tambang PKP2B aja ada 30 perusahaan. Perusahaan-perusahan besar itu (mungkin) yang diharapkan membantu IKN, bukan dan jangan masyarakat kecil, lah," jelasnya.
Ditambahkan Hadi, hal yang tidak memungkinkan untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan IKN Nusantara adalah kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat.
"Ekonomi masyarakat terbatas. Mau beli minyak goreng aja susah, masa mau bangun IKN? Jangan lah," tandasnya. (mcr14/jpnn)
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menanggapi wacana Kepala IKN Nusantara meminta masyarakat patungan untuk membangun IKN, berikut pernyataannya.
Redaktur : Adil
Reporter : Arditya Abdul Aziz
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya
- Kementerian PUPR Mengalokasikan Rp 35,45 Triliun untuk IKN di 2024, Ini Perinciannya
- Siapa Milenial dan Gen Z yang Tertarik Pindah ke IKN?