Masyarakat Diimbau Tidak Menggunakan Motor Saat Mudik

Masyarakat Diimbau Tidak Menggunakan Motor Saat Mudik
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik lebaran. Foto: Ist.

jpnn.com - Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Cucu Mulyana mengimbau masyarakat yang ingin pulang kampung merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah, tidak menggunakan sepeda motor.

Imbauan dikemukakan karena diperkirakan dari 123,8 juta orang akan mudik lebaran, sebagian besar akan menggunakan sepeda motor.

"Motor mencapai 20,30 persen, tetapi kami mengimbau pemudik tidak menggunakan motor, apalagi kalau perjalannya mencapai 8 jam. Itu membahayakan," ujar Cucu dalam dialog publik yang digelar Divisi Humas Polri, di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Selasa (28/3).

Cucu mengimbau pemudik yang ingin membawa motor bisa mengikuti program mudik gratis yang disediakan sejumlah instansi.

Sesuai pergeseran jadwal libur lebaran, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Selasa (18/4), sementara arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa dan Rabu (25-26 April).

Menurut Cucu hasil survei menunjukkan pilihan jalur terbanyak adalah tol Trans Jawa, jalur alternatif dan tol Cipularang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah akan menerapkan sistem contra flow dan one way, khususnya di jalur tol Trans-Jawa pada arus mudik 18-21 April dan arus balik 24-26 April dan 29-April.

"Contra flow dan one way berlaku mulai dari KM 47 hingga KM 414," ucapnya.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik lebaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News