Masyarakat Harus Patuhi Prokes untuk Apresiasi Perjuangan Pahlawan Kesehatan

Masyarakat Harus Patuhi Prokes untuk Apresiasi Perjuangan Pahlawan Kesehatan
Masyarakat diminta patuhi prokes untuk mengapresiasi jasa pahlawan kesehatan. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (PPSDM) Kesehatan Diono Susilo menyebut pahlawan selama ini identik dengan militer.

Namun, di era pandemi ini pahlawan sebenarnya adalah tenaga kesehatan (nakes).

“Pemerintah juga melihat para nakes memberikan yang terbaik meski nyawa sendiri dalam ancaman,” ujar dia dalam dialog produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Rabu (10/11).

Dia menyebut para nakes selama ini diberi apresiasi berupa tanda kehormatan, peluang beasiswa maupun dukungan finansial seperti dalam bentuk santunan kematian bagi mereka yang gugur dalam bertugas pelayanan Covid-19, serta insentif.

Pada awal masa pandemi banyak nakes yang gugur disebabkan faktor ketidaktahuan karena masyarakat sering kurang jujur terkait gejala yang dialami atau kontak eratnya.

Menurut Diono, meski pandemi telah melandai berkat kerja sama semua elemen, pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Prokes adalah kunci keselamatan kita semua. Kalau kita sehat, ekonomi juga sehat,” kata dia.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Harif Fadhillah menyatakan bahwa seharusnya dalam masa pandemi ini, semua pihak dapat saling merawat.

Masyarakat diminta untuk mematuhi prokes sebagai bentuk apresiasi perjuangan pahlawan kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News