Masyarakat hingga Influencer Medsos jadi Target Bea Cukai Menyosialisasikan Ketentuan Cukai
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Kudus Dwi Prasetyo memaparkan materi terkait tugas dan fungsi Bea Cukai, sejarah cukai, jenis hasil tembakau, jenis dan ciri rokok ilegal dan DBHCHT.
Selanjutnya di Pamekasan, Bea Cukai Madura memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cukai, DBHCHT, dan bahaya rokok ilegal melalui Radio Suara Pamekasan, Jumat (13/8).
Dalam sosialisasi ini, Zainul Arifin selaku narsumber menjelaskan tentang alasan rokok dikenakan cukai dan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan rokok ilegal.
Kemudian, secara virtual Bea Cukai Marunda memberikan sosialisasi kepada importir barang kena cukai (BKC) dan pengusaha pusat logistik berikat (PLB) MMEA di wilayahnya, terkait mekanisme lalu lintas pemasukan dan pengeluaran BKC dan kewajiban IT iInventory di PLB MMEA.
Kepala Seksi PKC IX Bea Cuka Marunda, Supranawa menjelaskan terkait beberapa peraturan menteri keuangan (PMK) antara lain PMK-68/PMK.04/2018, PMK-272/PMK.04/2015 dan PMK-28/PMK.04/2018 serta tata cara penimbunan, pemasukan, pengeluaran dan pengangkutan BKC dan kewajiban melekat PLB untuk menyediakan IT inventory secara online dan realtime.
“Selain langsung kepada masyarakat dan pengusaha BKC, kami harap sosialiasi kepada penggiat Medsos dan influencer dapat menarik perhatian masyarakat secara maksimal, sehingga edukasi tentang cukai dan rokok ilegal dapat tersampaikan,” pungkas Sudiro. (*/jpnn)
Menyosialisasikan ketentuan cukai, Bea Cukai menyasar masyarakat umum, media massa, hingga penggiat media sosial.
Redaktur & Reporter : Boy
- Tegas, Bea Cukai Aceh Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
- Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar
- Kanwil BC Banten Tuntaskan Penyidikan Perkara Tindak Pidana Cukai, Ada 4 Tersangka