Masyarakat Kerap Tertipu Link Phising, Zainul Hasan Ungkap Cara Mengatasinya

Masyarakat Kerap Tertipu Link Phising, Zainul Hasan Ungkap Cara Mengatasinya
Dosen STIE Mandala PB PMII, Zainul Hasan mengimbau masyarakat hati-hati dan lebih waspada pada modus penipuan online. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Menurut Zainul, masyarakat sekarang ini kerap tertipu link phising. Kurangnya pemahaman dinilai menjadi penyebab utama.

Penyebaran link phising melalui aplikasi Whats App misalnya. Zainul menjelaskan, masyarakat kurang menyadari fungsi tanda hijau pada akun bisnis.

“Itu artinya akun tersebut sudah terverifikasi langsung oleh WA,” ujarnya.

Masyarakat juga lebih teliti terhadap website yang dituju dari link phising. Dia mencontohkan, domain.go.id yang merupakan miliki pemerintah Indonesia.

Selain penggunaan link phising, penipuan digital juga sering terjadi melalui peretasan media sosial. Pelaku memanfaatkan daftar kontak pemilik untuk kepentingannya.

Anggota RTIK Kota Surabaya, William S Mendrofa menyebutkan, permasalahan tersebut bisa diminimalisasi dengan kesadaran pengguna media sosial untuk tidak mengunggah data pribadi. Langkah ini untuk menghindari kebocoran data pribadi.

“Kita harus tahu layanan-layanan apa saja yang terkoneksi dengan aplikasi tersebut. Jika itu memang dari sosial media, hapus akun media sosial yang tidak digunakan lagi, karena terkadang masih ada data-data kita pada media sosial yang tidak digunakan lagi,” ujarnya.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi.

Penipuan online masih kerap terjadi dan metodenya makin beragam. Salah satunya metode phising yang bisa membuat pusing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News