Masyarakat tak Percaya BKD
Senin, 09 April 2012 – 23:10 WIB
"Tapi ya itu, para pelapor rata-rata ragu melaporkan ke daerah masing-masing karena khawatir laporannya tidak ditindaklanjuti. Mereka mencurigai, daerah yang mengoleksi honorer siluman pasti akan berupaya menutupi kecurangannya, sehingga laporan yang masuk akan dihilangkan seolah-olah tidak ada laporan," bebernya.
Dia menambahkan, jika kemudian laporan masyarakat tidak ditindaklanjuti BKD, pelapor disarankan melaporkan ke anggota DPRD atau LSM.
"Masyarakat tidak perlu takut kalau laporannya tidak ditindaklanjuti BKD. Silakan datang ke DPRD atau LSM, laporkan semuanya biar mereka yang melaporkan ke BKN. Atau bisa juga melaporkan ke pusat disertai bukti tertulis. Jika terbukti ada kecurangan, tim pusat akan datang ke daerah untuk melakukan pemeriksaan," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pascapenyerahan data verifikasi dan validasi honorer kategori satu (K1) pada 4 April lalu, banyak masyarakat yang datang melapor ke Badan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Habib Aboe Puji Kinerja Polri Mengamankan KTT WWF Ke-10 di Bali
- Biduan Nayunda Nabila Dijadikan Honorer oleh SYL, Sebegini Gajinya, Hmmm
- Cuaca Hari Ini, BMKG Memprakirakan Hujan Mengguyur Mayoritas Kota Besar Indonesia
- Honorer yang Satu Ini Enggak Mungkin jadi PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Info Resmi dari BKN, PP Manajemen ASN Molor, Harap Waspada
- Penjelasan BMKG soal Gempa Magnitudo 5,3 yang Mengguncang Malang