Masyarakat yang Bakal Divaksinasi Covid-19 Dikirimi SMS, Wajib Registrasi Ulang

Masyarakat yang Bakal Divaksinasi Covid-19 Dikirimi SMS, Wajib Registrasi Ulang
Ilustrasi bermain ponsel. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat yang bakal mendapat vaksinasi Covid-19 secara massal dari pemerintah bakal dikirimi layanan pesan singkat atau SMS (short message service).

Hal ini sesuai dengan tata laksana program vaksinasi Covid-19 di masyarakat yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Nantinya, penerima vaksin yang menerima notifikasi atau pemberitahuan melalui SMS dari pemerintah wajib melakukan registrasi ulang untuk memilih tempat dan jadwal vaksinasi.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan yang dikutip di Jakarta, Senin (14/12), sebutkan data sasaran vaksinasi diperoleh melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 yang bersumber dari kementerian-lembaga terkait yang meliputi nama, NIK, dan alamat tempat tinggal sasaran.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menggunakan big data atau data raksasa yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan dalam mengelola program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

BPJS Kesehatan mengelola lebih dari 223 juta data peserta JKN-KIS yang berisikan nama lengkap, NIK, alamat, bahkan lengkap dengan pekerjaan hingga riwayat penyakit peserta.

Big data BPJS Kesehatan tersebut yang akan digunakan oleh pemerintah untuk menargetkan sasaran program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Berdasarkan petunjuk teknis yang menyadur pedoman dari peta jalan vaksinasi dari WHO itu, menyebutkan prioritas pemberian vaksin adalah pada tenaga kesehatan, kelompok masyarakat dengan risiko kematian atau penyakit yang berat (komorbid), dan kelompok sosial atau pekerjaan yang berisiko tinggi tertular.

Apabila masyarakat penerima SMS tak merespons maka verifikasi dilakukan oleh Babinsa/Bhabinkamtibmas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News