Mati Suri di Masa Pandemi, Sektor Pariwisata Incar Pasar Online
Hal itu dikemukakan Margaret yang awalnya barista kini berkarir sebagai pengembang produk di bisnis gerai kopi. Katanya, saat ini peluang bagi mereka yang ingin wirausaha buka kedai kopi untuk berjualan secara online.
"Modalnya tidak besar, karena tak perlu sewa tempat. Bisnis bisa dijalankan dari rumah dengan espreso liquid dan pemasarannya lewat aplikasi semacam Gojek atau Grab. Asal diracik enak dan harganya affordable, orang akan beli untuk menghilangkan kebosanan di rumah saja. Apalagi sekarang ada trend minuman kopi ukuran satu liter," tuturnya.
Hal itu dibenarkan Yessylia. Kedai Common Grounds yang lokasinya tidak di mal tetap dibuka untuk umum, meski hanya untuk layanan antar dan penjualan lewat ojek online. Selain itu, perusahaannya juga masuk ke penjualan kopi nusantara di website penjualan online ternama.
Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati mengaku bangga atas prestasi kerja yang dilakukan lulusannya. Meski kondisi ekonomi di Indonesia dan dunia sedang lesu, tak menyurutkan mereka untuk tetap konsisten dalam karirnya. Bahkan kondisi sekarang mendorong terciptanya peluang bisnis baru di masa depan. (esy/jpnn)
Sektor pariwisata diyakini akan kembali menggeliat setelah pandemi corona virus disease (Covid-19) berlalu
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan Industri Pariwisata Berkelanjutan
- Traveloka Turut Berperan Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
- Antusiasme Masyarakat Desa Kembangkan Potensi Pariwisata Sangat Tinggi
- Luncurkan Fitur Baru, Bobobox Dukung Industri Pariwisata Bebas Emisi Karbon 2045
- Perdana, Expo Desa Wisata & UKM Akan Digelar di Belanda
- Menparekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pelaku Industri Membangun Destinasi Wisata Kesehatan Unggulan