Matinya Demokrasi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 07 Maret 2022 – 15:33 WIB

Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com
Jokowi masih punya kesempatan untuk menunjukkan ‘’the power of forebearance’’ kekuatan untuk menahan diri, untuk tidak menambah masa jabatan, dengan alasan apa pun.
Kali ini, pilihan Jokowi untuk menahan diri atau tidak, akan menentukan apakah demokrasi Indonesia mati atau hidup. (*)
Penolakan dan komitmen yang lemah terhadap aturan demokrasi ini menjadi indikator utama matinya demokrasi.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan