Mau Kuliah, Jangan Salah Pilih Jurusan ya
”Akibatnya, mereka yang berorientasi pada nilai akan mengabaikan nilai-nilai pengetahuan dan lebih mengutamakan hasil dalam kuantifikasi nilai,” terangnya.
Selain itu, menganggap dosen sebagai seorang yang killer juga menjadi penyebab tak adanya semangat di dalam ruang kelas kuliah.
”Anggapan dosen killer hanya mahasiswa yang membuat. Tidak ada istilah killer. Tetapi, mahasiswa yang memandang negatif dosen,” imbuhnya.
Sementara itu, Guru Bimbingan Konseling SMAN 10 Kota Malang Suhartini mengatakan, tantangan bagi pengajar di era milenial ini sangat kompleks. Apalagi, bila melihat makin dekatnya siswa dan mahasiswa dengan teknologi.
”Teknologi bisa membuat mereka tidak memahami materi di kelas, membuat mereka tidak fokus,” kata Suhartini.
Karena gadget yang dibawa, siswa jadi tidak mendengarkan guru yang menerangkan. Selain menghambat perkembangan pendidikan siswa, hal tersebut juga menghambat guru.
”Karena guru memiliki target materi yang sudah disusun dan tercantum di RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dan silabus,” ucapnya.
Cara mengajar guru yang dirasa kurang menarik (monoton) juga menjadi penyebab siswa tidak tertarik mengikuti pembelajaran. Sehingga, siswa mencari hal lain yang membuatnya tertarik.
Bila salah memilih jurusan, dampaknya bisa panjang antara lain malah mengikuti perkuliahan.
- Pemprov DKI Jakarta Memperpanjang Masa Pendaftaran KJMU
- Manfaatkan Berbagai Paket Kuliah Sambil Wisata di Mega Travel Fair
- Calon Penerima KIP Kuliah 2024 Siapkan 3 Dokumen Ini, Penting
- Pameran Study in UK Expo 2024 Kembali Digelar, Catat Tanggalnya!
- 3 Langkah Mudah Kuliah di Luar Negeri, Coba Yuk ke SUN Expo 2024
- Persiapkan Rencana Kuliah ke Luar Negeri di IFF 2024