Mau Tahu Stok Pertamina untuk Libur Panjang? Klik Aja!

Mau Tahu Stok Pertamina untuk Libur Panjang? Klik Aja!
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Musim liburan tentu membawa dampak pada konsumsi bahan bakar minyak (BBM). PT Pertamina memperkirakan kenaikan itu mencapai 10 persen bila dibanding dengan hari biasa. BUMN energi itu memastikan pasokan BBM selama libur panjang aman.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, Pertamina sudah menyiapkan pasokan sejak awal Mei. Sebab, minggu pertama Mei langsung disambut dua hari libur kea­gamaan. ''Sudah kami antisipasi karena musim libur sekolah juga,'' ujarnya kemarin.

Pertamina mengantisipasi dengan meminta pihak SPBU menebus delivery order lebih banyak daripada biasanya. Instruksi itu disampaikan agar bisa dijalankan sejak 1 Mei. Perseroan juga menyediakan lebih banyak bahan bakar khusus (BBK).

''Misalnya, pertamax. Biasanya stok per hari 290 ribu KL (kiloliter), kini naik menjadi 330 ribu KL,'' jelas Wianda. Libur panjang yang umumnya setara dengan empat hari itu disebut membuat masyarakat memilih bepergian. Hal itulah yang membuat konsumsi BBM meningkat.

''Kenaikannya diproyeksikan 10 persen karena banyak yang berwisata,'' terangnya. Itu berarti bila biasanya 72 ribu KL, liburan kali ini premium yang disalurkan adalah 79.200 KL. Untuk solar transportasi, dari 35 ribu KL per hari diperkirakan menjadi 38.500 KL per hari.

Selain itu, konsumsi BBM nonsubsidi, misalnya pertamax dan pertalite yang sedang naik daun karena tipisnya margin harga dengan bahan bakar subsidi, ikut meningkat. Sebab, dua BBK itu banyak menyedot para pengguna premium. Saat ini konsumsi pertalite menembus 8 ribu KL per hari.

''Pertamax series juga pernah menembus angka tertinggi sekitar 13 ribu KL dalam sehari,'' jelasnya.

Setelah menghadapi libur panjang, Pertamina perlu segera berkonsentrasi menyiapkan pasokan pada Ramadan dan Idul Fitri. Stok sudah cukup untuk menjaga pasokan tetap aman. (dim/c4/oki/pda) 


JAKARTA - Musim liburan tentu membawa dampak pada konsumsi bahan bakar minyak (BBM). PT Pertamina memperkirakan kenaikan itu mencapai 10 persen bila


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News